REPUBLIKA.CO.ID,NEW
MEXICO - Seorang ibu dipenjara 25 tahun karena menelantarkan putrinya
hingga mati kelaparan. Sementara, sang ibu asyik main game online dari sore hingga pukul 3 dini hari.
Colleen Rebecca Christie, nama ibu tersebut, asyik duduk di depan
komputer selama berjam-jam. Bersama teman dunia mayanya, Christie
'terlena' bermain game online 'World of Warcraft'. Sementara Brandi Wulf, putrinya yang baru berusia tiga tahun, meregang nyawa karena kelaparan.
Brandi Wulf sangat kelaparan sehingga dia memakan kotoran kucing. Dan
ketika dilarikan ke rumah sakit, berat badan Brandi Wulf hanya 10,4
kilogram.
Dokter menyatakan Brandi
Wulf mengalami malnutrisi alias kekurangan gizi. Dari kasat mata,
tulang-tulang rusuk Brandi Wulf terlihat menonjol karena sangat
kurusnya tubuh Brandi Wulf. Dalam satu tahun terakhir, dokter
memperkirakan berat tubuhnya naik tidak lebih dari satu kilogram (0,6
kilogram).
Christie, istri dari
seorang sersan angkatan udara, langsung menelpon paramedis untuk
segera datang ke rumahnya di markas Holloman Air Force di Las Cruces,
New Mexico. Christie mendapati Brandi Wulf lemas dan tidak sadarkan
diri. Namun, dokter tidak bisa menyelamatkan nyawa Brandi Wulf yang
akhirnya tewas karena diabaikan sang ibu yang asyik main game online
Sersan Derek Wulf, yang kini sudah menjadi mantan suami Christie,
mengatakan bahwa dia sering mendapati putrinya dalam keadaan tanpa air
atau makanan ketika pulang ke rumah. Sementara, Christie asyik bermain
game online mulai sore hari hingga pukul 3 dini hari.
Christie, yang kini berusia 28 tahun, dikenakan dakwaan pembunuhan
tingkat dua dan penelantaran anak pada November 2009. Jaksa menyebut
Brandi Wulf tewas akibat malnutrisi dan dehidrasi. Brandi Wulf
kemungkinan makan makanan kucing yang sudah bercampur kotoran kucing.
Christie sebelumnya juga menolak merawat kakak Brandi Wulf yang
akhirnya dirawat oleh sang nenek. Dia kini mengaku sangat menyesal
karena telah menelantarkan anaknya. ''Saya tidak akan pernah melihat
anakku tumbuh. Itu sangat menyakitkan hatiku,'' katanya. ''Saya ingin
hidup bersamanya. Tidak ada yang lebih saya inginkan kecuali
mendapatkan anakku kembali bersama diriku. Aku telah gagal merawatnya,
aku minta maaf.''
No comments:
Post a Comment