1. PSIKOTROPIKA
Zat/obat
yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf
pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya
halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam
perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek
stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Jenis –jenis yang termasuk psikotropika:
- Ecstasy
- Ecstasy
Ekstasi
adalah salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di sebuah
laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul. Ekstasi dapat membuat
tubuh si pemakai memiliki energi yang lebih dan juga bisa mengalami
dehidrasi yang tinggi. Sehingga akibatnya dapat membuat tubuh kita untuk
terus bergerak. Beberapa orang yang mengkonsumsi ekstasi di temukan
meninggal karena terlalu banyak minum air dikarenakan rasa haus yang
amat sangat. Tergolong jenis zat psikotropika, dan biasanya diproduksi
secara illegal di laboratorium dan dibuat dalam bentuk tablet dan
kapsul.
Ekstasi
akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas
maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Kekeringan cairan tubuh dapat
terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi dan lama.
Efek yang ditimbulkan oleh pengguna ecstasy adalah:
Diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing,
menggigil yang tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering,
mual disertai muntah-muntah atau hilangnya nafsu makan, gelisah/tidak
bisa diam, pucat & keringat, dehidrasi, mood berubah. Akibat jangka
panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever,
tulang dan gigi kropos.
Beberapa pemakai ekstasi yang akhirnya meninggal dunia karena terlalu banyak minum akibat rasa haus yang amat sangat. Zat-zat kimia yang berbahaya sering dicampur dalam tablet atau kapsul ekstasi. Zat-zat
ini menyebabkan munculnya suatu reaksi yang pada tubuh. Dan dalam
beberapa kasus, reaksi dari zat-zat ini akan menimbulkan kematian.
Pengguna ekstasi sering harus minum obat-obatan lainnya untuk
menghilangkan reaksi buruk yang timbul pada dirinya. Dan hal ini
menyebabkan denyut nadi menjadi cepat, serta akan menimbulkan paranoia
dan halusinasi.
Ekstasi dikenal dengan sebutan inex, I, kancing, dll.
- Sabu-sabu
Nama
aslinya methamphetamine. Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu
penyedap masakan. Jenisnya antara lain yaitu gold river, coconut dan
kristal. Sekarang ada yang berbentuk tablet. Obat ini dapat di temukan
dalam bentuk kristal dan obat ini tidak mempunyai warna maupaun bau,
maka ia di sebut dengan kata lain yaitu Ice. Obat ini juga mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap syaraf. Si pemakai shabu-shabu akan selalu
bergantung pada obat bius itu dan akan terus berlangsung lama, bahkan
bisa mengalami sakit jantung atau bahkan kematian. Shabu-shabu juga di
kenal dengan julukan lain seperti : Glass, Quartz, Hirropon, Ice Cream.
Dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga
mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang
ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya
berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap
tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang
memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang
yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Efek yang ditimbulkan :
- Menjadi bersemangat
- Gelisah dan tidak bisa diam
- Tidak bisa tidur
- Tidak bisa makan
- Jangka panjang: fungsi otak terganggu dan bisa berakhir dengan kegilaan.
- Paranoid
- Lever terganggu
- Menjadi bersemangat
- Gelisah dan tidak bisa diam
- Tidak bisa tidur
- Tidak bisa makan
- Jangka panjang: fungsi otak terganggu dan bisa berakhir dengan kegilaan.
- Paranoid
- Lever terganggu
Gejala pecandu yang putus obat:
- Cepat marah
- Tidak tenang
- Cepat lelah
- Tidak bersemangat/ingin tidur terus
- Cepat marah
- Tidak tenang
- Cepat lelah
- Tidak bersemangat/ingin tidur terus
2. NARKOTIKA
Adalah
zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh
tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam
tubuh manusia. Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit,
rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang
menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
Macam-macam narkotika:
A. OPIOID (OPIAD)
Opioid
atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver
somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk
morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat
atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai
opiat tetapi tidak didapatkan dari opium. Opiat alami lain atau opiat
yang disintesis dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine),
kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).
Bahan-bahan opioida yang sering disalahgunakan adalah :
• Candu
Getah
tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah
yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates".
Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna
coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang
menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu
kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering
disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman.
Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap,
antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap
anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.
• Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin
rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk
cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
• Heroin (putaw)
Heroin
adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karna
efeknya sangat kuat. Obat ini bisa di temukan dalam bentuk pil, bubuk,
dan juga dalam cairan. Seseorang yang sudah ketergantungan heroin bisa
di sebut juga "chasing the dragon." Heroin memberikan efek
yang sangat cepat terhadap si pengguna, dan itu bisa secara fisik
maupun mental. Dan jika orang itu berhenti mengkonsumsi obat bius itu,
dia akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan. Heroin mempunyai
kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat
yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir
ini . Efek pemakaian heroin: kejang-kejang, mual,
hidung dan mata yang selalu berair, kehilangan nafsu makan dan cairan
tubuh, mengantuk, cadel, bicara tidak jelas, tidak dapat berkonsentrasi.
Sakaw atau
sakit karena putaw terjadi apabila si pecandu “putus” menggunakan putaw.
Sebenarnya sakaw salah satu bentuk detoksifikasi alamiah yaitu
membiarkan si pecandu melewati masa sakaw tanpa obat, selain didampingi
dan dimotivasi untuk sembuh. Gejala sakau: mata dan hidung berair, tulang terasa ngilu, rasa gatal di bawah kulit seluruh badan, sakit perut/diare dan kedinginan. Tanda-tanda dari seseorang yang sedang ketagihan adalah :
kesakitan dan kejang-kejang, keram perut dan menggelepar, gemetar dan
muntah-muntah, hidung berlendir, mata berair, kehilangan nafsu makan,
kekurangan cairan tubuh. Heroin disebut juga dengan nama : putauw, putih, bedak, PT, etep, dll.
• Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek
codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan
ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan
jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
• Demerol
Nama
lainnya adalah Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan
atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak
berwarna.
• Methadone
Saat
ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan
opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid
dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan),
naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah
senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah
disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol
(Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah
menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk
ketergantungan opioid. Efek yang ditimbulkan dari Opoid ini adalah:
- Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara
- Kerusakan penglihatan pada malam hari
- Mengalami kerusakan pada liver dan ginjal
- Peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya .
- Penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis.
Gejala putus obat dari ketergantungan opioid adalah:
- Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan hipertermia.
- Seseorang yang ketergantungan opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah, seperti penyakit jantung.
- Gejala residual seperti insomnia, bradikardia, disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat mungkin menetap selama sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi, suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan muntah.
B. KOKAIN (SHABU-SHABU)
Kokain
adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat
yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari
tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan,
dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh
penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat
ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk
pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya
juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama
dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah
dikenali.
Efek yang ditimbulkan:
- Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa makan, paranoid, lever terganggu.
- Shabu-shabu mengakibatkan efek yang sangat kuat pada system syaraf .Pemakai shabu-shabu secara mental akan bergantung pada zat ini dan penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian.
- Shabu-shabu sangat berbahaya karena prilaku yang menjurus pada kekerasan merupakan efek langsung dari penggunannya. Bahkan sering menyebabkan impoten.
- Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus ginjal.
Gejala pecandu yang putus obat:
o
Kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain
seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif,
hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).Nama lain
dari kokain adalah snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam
bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang
lebih kuat).
C. CANNABIS
- Semua bagian dari tanaman mengandung kanabioid psikoaktif. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil - kecil dan digulung menjadi rokok disebut joints. Akan mengikat pikiran dan dapat membuatmu menjadi ketagihan.
- Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun yang disebut hashish atau hash.
- Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) yang dapat mempengaruhi suasana hati manusia dan mempengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitarnya. Orang bilang memakai sekali-sekali tidak akan bikin katagihan.
- Ganja dianggap narkoba yang aman dibandingkan dengan putauw atau shabu. Kenyataannya sebagian besar pecandu narkoba memulai dengan mencoba ganja. Jika menggunakan ganja, maka pikiran akan menjadi lamban dan akan nampak bodoh dan membosankan.
- Ganja dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatanmu. Dan seringkali, para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan.
- Akibat-akibat lainnya ganja adalah: kehilangan konsentrasi,meningkatnya denyut nadi, keseimbangan dan koordinasi tubuh yang buruk, ketakutan dan rasa panik, depresi, kebingungan dan halusinasi.
- Ganja dikenal juga dengan sebutan : marijuana, grass, pot, weed, tea, Mary Jane.
- Nama lain untuk menggambarkan tipe Kanabis dalam berbagai kekuatan adalah hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, ganja, cimenk.
No comments:
Post a Comment